>tak pernah cukup waktu tuk buktikan
tak pernah cukup lagu ku berikan
hingga saat mereka baca tulisan
namaku yang terukir di batu nisan
verse 1
>rasakan atmosfir, ngerap kayak yang terakhir
kayak nggak ada yang penting dari buang-buang
sya'ir
nulis tanpa di fikir, aku bukan yang dulu
rentetan kalimat keluar tanpa pandang bulu
>banyak yang nggak punya otak, aku salah satunya
buat lagu kayak, camilan tinggal kunyah
bersalah kepada generasi yang ku racuni
nggak pantas punya fans, aku belum mumpuni
>hobby masih tekuni, lebih mirip kebutuhan
berjuang sendiri kayak aku nggak punya Tuhan
mencari jawaban, dan saat nanti ku kembali
kayak ari lasso, pecahkan misteri illahi
>lidah setajam belati, bahkan masih ku asah
kena dan sakit hati, banyak korban kurasa
cukup tutup telinga, tapi kau mempersulit
life goes on, man i'm done with this bullshit
Crouse
>tak pernah cukup waktu tuk buktikan
tak pernah cukup lagu ku berikan
hingga saat mereka baca tulisan
namaku yang terukir di batu nisan
verse 2
>kurang percaya diri, bahkan sampai hari ini
atau kurang beruntung, terjebak di musik indie
kau pikir ku terjebak, harusnya bisa bedakan
tanggung jawab karya jika punya keahlian
>nggak semua punya kesempatan, nggak semua
nyari
nggak semua bagus, nggak semua orang menyadari
kau ingin di hargai, siapa yang nggak mau
senang dapat simpati, walaupun dari jauh
>jaga tetap ada, kadang hati pengen nambah
aku suka di puji kayak nggak siap di cela
nggak mungkin juga ku bohongi diri sendiri
kalau dari awal salah kenapa masih berdiri
>karena proses'ku pelan, Tuhan tuntun'ku belajar
cepat di kenal juga penyebab orang kurang ajar
sering di ingat'kan, aku ini siapa
cuma orang nggak tahu diri punya michrophone di
rumah
Crouse
>tak pernah cukup waktu tuk buktikan
tak pernah cukup lagu ku berikan
hingga saat mereka baca tulisan
namaku yang terukir di batu nisan
verse 3
>masih tetap idealis, apa ada yang salah
masih tetap pesimis laguku bakal di terima
ini yang buat bangga, kasih tahu keraskan speaker
orang posting lirikku di facebook ataupun twitter
>cuma bisa terima kasih, kadang juga terharu
kau mau yang lebih paling cuma mixtape baru
jiwa yang rapuh, kayak nggak punya pondasi
banyak kekurangan tutup dengan arogansi
>main imajinasi, mungkin karena lagu rap gangster
mulai maki-maki, kayak aku punya hater
ingin menjadi sesuatu yang bukan aku
akui kenapa malu, semua punya masa lalu
>karyaku, duniaku, kau nggak bisa ikut campur
badanku matipun belum tentu semangat hancur
siapapun bisa teruskan, ini sudah ku siapkan
kelak mainkan iringi jasad'ku di makam
Crouse
>tak pernah cukup waktu tuk buktikan
tak pernah cukup lagu ku berikan
hingga saat mereka baca tulisan
namaku yang terukir di batu nisan
0 komentar:
Posting Komentar